4 Binatang Dewa

4 Binatang Dewa

LINE versi 11.15.0 ke atas untuk iOS dan Android.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

0%0% нашли этот документ полезным, Отметить этот документ как полезный

0%0% сочли этот документ бесполезным, Отметить этот документ как бесполезный

Hasil Pencarian Buku Binatang Togel

Maaf, barangnya tidak ketemu

Coba cek lagi kata pencarianmu.

Permisi sesepuh and agan agan semua soalnya ane mau share dimari ni.

Legenda dari China menceritakan bahwa Dunia dilindungi oleh Para Dewa yang menjaga Gerbang Gerbang Langit. Perumpamaan Dewa Dewa tersebut diumpamakan NagaSeiryu, Burung Api Suzaku, Kura Kura Genbu, dan Macan Byakko. Dari setiap wujud Dewa tersebut terdapat banyak Makna dan Cerita bahkan sebagai pedoman dalam zodiak dan penentu nasib karena berpatokan dengan rasi bintang. Diartikel ini anda bisa mempelajari Seluk Beluk dari 4 Dewa Mata Angin China.

Suzaku Penjaga Gerbang Selatan(Red Phoenix)

(Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que; Jepang : Suzaku)

Vermilion Bird yang merupakan salah satu Simbol 4 Dewa Mata Angin. Menurut Wu xing, yang Tao sistem lima kekuatan , ia mewakili api-element, arah selatan, dan musim panas. Sehingga kadang-kadang disebut Vermilion Bird of South ( Nan Fang Zhu Que) dan juga dikenal sebagai Suzaku di Jepang dan di Korea Jujak. Hal ini sering keliru untuk Fenghuang karena kesamaan dalam rupa, tapi dua makhluk yang berbeda. The Fenghuang adalah raja burung, sementara Vermilion Bird adalah makhluk mitologi roh dari 4 Dewa Mata Angin.

Burung Suzaku yang merupakan Burung yang Elegan dan Mulia, baik dalam Penampilan dan Perilaku, sangat Selektif dalam apa yang Dimakan dan tempat bertenggernya, dengan bulu-bulu dalam berbagai warna dari oranye kemerahan.Suzaku yang sering dikaitkan dengan mitos Phoenix karena asosiasi mereka dengan api.

Genbu Penjaga Gerbang Utara(Black Turtle)

(Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wu ; Jepang : Genbu)

The Black Tortoise adalah salah satu dari 4 Dewa Mata Angin. Kata untuk “tortoise” adalah tabu, dan seluruh badan tidak hanya kura-kura itu sendiri, tetapi kedua kura-kura dan ular. kadang disebut Black Warrior dari Utara ( Bei Fang Xuan W), dan dikenal sebagai Genbu di Jepang dan di Korea Hyeonmu. Itu melambangkan utara dan musim dingin Walaupun namanya di Cina, Xuán, sering diterjemahkan sebagai Black Tortoise dalam bahasa Inggris, biasanya digambarkan sebagai baik kura-kura dan ular, khususnya dengan ular disekitar kura-kura.

Salah satu dari 4 Dewa Mata Angin dan totem binatang Zodiak Cina. Hal ini juga salah satu dari Empat Fantastis hewan dari teori Empat Elemen. Genbu mewakili arah Utara dan berhubungan dengan air.

Disebut “kura-kura-ular”, biasanya digambarkan sebagai seekor penyu yang dililitkan oleh ular. Wujud ini bisa menjadi mitos asal mengklaim bahwa kura-kura laki-laki sering tak berdaya, menyatukan wanita dengan ular. Kepercayaan ini di balik simbolisme yang kontradiktif binatang suci sejak zaman dahulu karena kembali representasi alam semesta, kadang-kadang tidak bermoral. memiliki unsur air dalam 4 Dewa Mata Angin

Penyu hitam adalah yang terbesar dari astrologi totem binatang karena aturan seperempat utara zodiak yang merupakan bintang kutub, Sumbu dari Langit dan Rasi Bintang yang mengatur Kelahiran, Kematian dan Umur Panjang.

Seiryuu Penjaga Gerbang Timur(Blue Dragon)

(Korean : Chung Ryong; Chinese : Qing Long; Jepang : Seiryu)

Azure Dragon merupakan salah satu dari 4 Dewa Mata Angin. kadang disebut Azure Dragon of the East , dan dikenal sebagai Seiryuu di jepang and Cheongryong di korea. Seiryuu melambangkan arah timur dan musim semi.

Seiryu adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Kadang-kadang disebut Naga Azure dari Timur, dan dikenal sebagai Seiryuu di Jepang danCheongryong di Korea. Ini mewakili Timur dan Musim Semi. Menurut Wu Xing, Seiryu berelemen kayu (Wood). Jangan terkecoh dengan mitologinaga kuning yang berhubungan dengan Kaisar Cina.

Di Jepang, Azure Dragon (Seiryuu) adalah salah satu dari 4 Dewa Mata Angin dan dikatakan untuk melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Macan Putih, di sebelah utara dilindungi oleh Black Tortoise, selatan dilindungi oleh Vermilion Bird, dan pusat dilindungi oleh Yellow Dragon. Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. The Azure Dragon ini diwakili dalam Kuil Kiyomizu di timur Kyoto. Sebelum pintu masuk candi terdapat patung naga yang katanya minum dari air terjun di dalam kompleks candi di malam hari. Oleh karena itu setiap tahun diadakan upacara untuk menyembah naga dari timur. Di Jepang, naga biru adalah salah satu dari empat roh wali kota dan negara bagian yang melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Byakko, Genbu utara dan selatan oleh Suzaku. Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. Kiyomizu Temple adalah naga biru.

Byakko Penjaga Gerbang Barat (White Tiger )

(Korean : Baekho; Chinese : Xi Fang Bai Hu; Jepang : Byakko)

The White Tiger merupakan salah satu dari 4 Dewa Mata Angin. kadang di sebut White Tiger of the West , dan di kenal sebagai Byakko di jepang and Baekho di korea. byakko melambangkan arah barat dan Musing Gugur. Macan Putih adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Hal ini kadang-kadang disebut Macan Putih Barat, dan dikenal sebagai Byakko di Jepang dan Baekho di Korea. Ini mewakili barat dan musim gugur, dan unsur besi.

Selama Dinasti Han, orang-orang percaya bahwaharimau menjadi raja dari semua binatang. Legenda menceritakan bahwa ketika seekorharimau mencapai 500 tahun, ekornya akan menjadi putih. Dengan cara ini, harimau putihmenjadi 4 Dewa Mata Angin. Konon harimau putih hanya akan muncul ketika kaisar memerintah dengan kebajikan mutlak, atau jika ada perdamaian di seluruh dunia. Karena warna putih dari cina juga mewakili lima unsur barat, harimau putih dengan demikian menjadi wali mitologi barat pada 4 Dewa Mata Angin

Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryuadalah dikatakan sebagai pemberontak dinamakan Xiongxin. Mereka berdua adalah saudara bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen.

Dalam beberapa legenda dari Dinasti Tang dan legenda 4 Dewa Mata Angin , Rengui Xue ia dikatakan sebagai reinkarnasi dari Byakko, dan musuh bebuyutan, Dinasti Liao pangeranSuwen Dia adalah reinkarnasi dari Seiryu.

Koryu Penjaga Pusat (Gold Dragon)

(Korean : Hwang-Ryong; Chinese : Huang Long; Jepang : Koryu/Oryu)

Disebut juga dengan Naga Kuning. Di beberapa budaya Asia khususnya China, terkadang ada yang menambahkan hewan kelima dalam 4 Hewan Penjaga Mata Angin. Hewan ini penjaga titik Tengah, dan berunsur Tanah.

Huang Long adalah naga yang tak bertanduk yang keluar dari sungai Luo dan memberikan Kaisar Fu Xi kemampuan untuk "menulis". Menurut legenda, ketika Fu Xi melihat hewan ini, ia begitu besar hingga membelah langit. Hewan ini bangun, tertidur dan bernafas tergantung dari siang dan malam, musim dan cuaca. Dalam mitologi Jepang, Huang Long tidak muncul, karena elemen kelima dalam mitologi Jepang adalah ketiadaan, dan tidak ada binatang yang melambangkan hal tersebut.

Geng: Pengembaraan Bermula merupakan film layar lebar pertama yang diluncurkan dalam serial animasi Upin & Ipin. Tentunya, film yang diproduksi Les' Copaque Production ini punya banyak kesan dan pesan tersendiri yang membekas pada benak penontonnya. Nah, salah satu kesan paling kuat yang ditonjolkan pada film ini adalah kisah persahabatan antara Upin, Ipin, Raju, dan sosok hewan misterius bernama Opet.

Dalam cerita, Opet diperkenalkan sebagai sosok hewan misterius berbulu merah yang berasal dari dunia lain dan sangat gemar memakan durian. Suara yang dikeluarkannya terbilang aneh dan sosok induk Opet diperlihatkan dapat mengubah ukuran tubuhnya menjadi raksasa. Tentunya, Opet bersama induknya tersebut memang hanya berupa hewan fiktif. Meskipun demikian, secara penampilan sebenarnya Opet bisa dibilang mirip dengan beberapa jenis hewan yang ada di dunia sehingga dapat dikatakan kalau sosok Opet terinspirasi dari berbagai elemen.

Sebenarnya Opet itu hewan apa? Nah, kali ini, yuk, kita sama-sama cari tahu beberapa hewan yang punya perwujudan maupun perilaku yang mirip seperti Opet. Hewan-hewan dalam daftar ini rata-rata tersebar di wilayah Asia dan bahkan ada di antaranya yang sedang dalam status konservasi mengkhawatirkan.

Kalau penasaran dengan makhluk apa yang memiliki peta persebaran paling luas di Bumi setelah manusia, maka rubah merah (Vulpes vulpes) lah jawabannya. Mereka bisa ditemukan mulai dari Asia, Eropa, Afrika, hingga Amerika Utara. Menariknya, spesies ini juga diperkenalkan di Australia dan terus berkembang dengan baik di sana. Ukuran rata-rata rubah merah sekitar 90—105 cm untuk panjang dan 5—14 kg untuk bobot.

Dilansir Britannica, ciri khas utama dari rubah merah adalah bulu-bulu tebalnya yang sangat lembut dan umumnya berwarna merah kecokelatan. Nah, warna bulu mereka sekilas tentu mengingatkan kita pada sosok Opet yang juga memiliki paduan warna serupa. Ditambah lagi, pada bagian wajahnya juga terdapat moncong berwarna cerah dengan hidung hitam layaknya makhluk misterius dari animasi Upin & Ipin tersebut.

Di alam liar, rubah merah dapat hidup dalam berbagai jenis habitat, semisal hutan, padang rumput, gurun pasir, dataran salju, sampai area sekitar pertanian dan pemukiman manusia. Mereka tergolong sebagai omnivor yang bisa mengonsumsi berbagai jenis mamalia kecil, burung, bangkai, telur, buah, biji-bijian, dan sampah sisa manusia. Rubah ini merupakan hewan soliter sehingga hanya akan bertemu sesamanya saat musim kawin atau ketika sedang merawat anak-anaknya

Hewan ini sangat adaptif dan cepat belajar. Rubah merah diketahui bisa mengubah perilaku dan ciri fisiknya tergantung di mana mereka tinggal. Rubah yang tinggal di pemukiman cenderung nokturnal, memiliki moncong yang pendek dan otak yang kecil. Sedangkan rubah merah yang tinggal di alam justru memiliki ciri yang sebaliknya.

Masih dari hewan yang memiliki warna bulu merah kecokelatan, kali ini ada panda merah (Ailurus fulgens). Si imut yang satu ini merupakan hewan yang punya ukuran kurang lebih sama seperti kucing domestik. Panjang tubuh dari ujung kepala hingga ujung ekornya sekitar 93—109 cm dengan bobot antara 3,6—7,7 kg. Panda merah tinggal mulai dari China, Nepal, India, Bhutan, hingga Myanmar dan menyukai habitat berupa hutan hujan dengan vegetasi pohon yang tinggi dan lebat.

Selain kemiripan pada bulu tebal berwarna merah kecokelatan dan moncongnya, panda merah dan Opet sama-sama memiliki kemampuan spesial. Smithsonian Magazine melansir bahwa panda merah merupakan ahli dalam memanjat dan sangat mahir melakukan aksi akrobatik. Hal ini tentu sama seperti Opet yang dalam beberapa adegan diperlihatkan sangat pandai memanjat dan berakrobat. Bagi panda merah, kemampuan memanjat ini disebabkan karena pergelangan kaki mereka sangat fleksibel, ekornya dapat menjadi penyeimbang, dan cakar yang kuat untuk mencengkeram batang pohon.

Oh iya, ada satu fakta menarik dari si imut ini. Meski dari namanya hewan ini terdengar berkerabat dengan panda raksasa, keduanya sebenarnya merupakan hewan yang sangat berbeda secara taksonomi. Panda raksasa masuk dalam keluarga beruang. Sedangkan panda merah merupakan satu-satunya spesies dalam famili Ailuridae dan genus Ailurus. Bahkan, sebenarnya kalau kita merujuk pada siapa yang jadi jenis "panda sejati", maka hal itu lebih sesuai disematkan pada panda merah ketimbang panda raksasa.

Hal menarik lain dari panda merah terletak pada apa yang mereka konsumsi. Secara biologis, mereka sebenarnya didesain untuk menjadi karnivor sejati. Akan tetapi, hewan imut ini justru lebih menyukai bambu sebagai makanan utama dan peneliti memperkirakan perubahan menu makanannya ini sudah terjadi sejak dua juta tahun yang lalu. Kalau sedang sulit memperoleh makanan favoritnya ini, barulah panda merah akan mengonsumsi hal lain, semisal buah-buahan, akar tanaman, telur burung, ikan, dan pengerat kecil.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 7 Hewan Khas Taman Nasional Kutai, Ada Orang Utan Pemakan Kulit Kayu!

Tentunya, jenis hewan yang paling menyerupai Opet adalah jenis kera (superfamili Hominoidea). Nah, dari beberapa jenis kera yang tersebar di seluruh dunia, rasanya orang utan (genus Pongo) jadi contoh yang paling dekat kemiripannya dengan Opet.

Orang utan terbagi atas tiga spesies berbeda. Mereka adalah orang utan sumatra (Pongo abelii) yang hidup di Pulau Sumatra, orang utan kalimantan (Pongo pygmaeus) yang hidup di Kalimantan, dan orang utan tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang secara eksklusif hanya ditemukan di wilayah Tapanuli, Sumatra.

Earth melansir bahwa rata-rata bobot orang utan jantan sekitar 90 kg dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Sementara itu, para betina biasanya hanya mencapai setengah dari ukuran jantan. Di antara ketiga jenisnya, orang utan kalimantan jadi yang paling besar dan memiliki warna rambut yang cenderung lebih gelap ketimbang saudaranya. Mereka merupakan mamalia arboreal terbesar yang ada di dunia karena sekitar 80 persen hidup orang utan hanya dihabiskan di atas pohon saja.

Tentunya ada begitu banyak kesamaan antara Opet dengan orang utan. Di luar warna rambut, cara berjalan mereka sangat mirip. Selain itu, lengan Opet dan orang utan sama-sama kuat dan relatif panjang, di mana lengan tersebut berfungsi untuk memudahkannya saat akan memanjat.

Soal makanan, orang utan sebagai pemakan buah-buahan pun diketahui menggemari durian layaknya Opet. Dari segi perilaku pun Opet cukup mirip seperti anak orang utan. Pasalnya, anak orang utan akan selalu mengikuti induknya dan belajar segala sesuatu yang perlu diketahuinya melalui sang induk.

Sayangnya, saat ini ketiga jenis orang utan yang tersebar di Indonesia dan Malaysia (bagian timur yang terletak di Kalimantan) sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Tak lebih dari 85 ribu orang utan yang tersebar di seluruh dunia. Orang utan kalimantan sekitar 70 ribu individu, orang utan sumatra 14 ribu individu, dan orang utan tapanuli jadi spesies terancam punah dengan hanya 800 individu tersisa. Kerusakan hutan dan perburuan liar jadi penyebab utama mengapa orang utan terus berkurang. Dalam kurun waktu 1999 sampai 2015 saja, diperkirakan ada sekitar 100 ribu orang utan yang telah musnah dari habitatnya.

Dari perawakannya, Opet jelas mengingatkan kita pada sosok anjing domestik (Canis familiaris). Ada begitu banyak jenis anjing domestik yang bisa dibilang serupa dengan Opet dari segi ukuran, karakter maupun ciri fisik. Bagian telinga, misalnya, mirip dengan anjing jenis labrador retriever. Kemudian, moncong Opet terlihat mirip seperti rottweiler. Dan ukurannya kurang lebih sama seperti bulldog atau anjing lain dengan ukuran kecil.

Soal perilaku, tak diragukan lagi kalau Opet merupakan makhluk yang sangat suka berinteraksi dengan manusia yang sudah dianggapnya sebagai teman, layaknya anjing. Karakter ini juga setia dan rela mengorbankan diri demi melindungi teman-temannya, sesuatu yang juga akan dilakukan anjing domestik kepada pemiliknya. Selain itu, Opet maupun anjing domestik juga sangat energik dan komunikatif saat bersama seseorang yang membuatnya nyaman untuk berinteraksi.

Jadi, itu dia keempat hewan yang memiliki berbagai kemiripan dengan karakter Opet yang ada dalam film layar lebar Geng: Pengembaraan Bermula. Meski tak mendapatkan informasi resmi dari Les' Copaque Production soal inspirasi karakter Opet, rasanya hewan-hewan di atas sudah cukup mewakilinya, bukan? Menurutmu, dari keempat hewan di atas, siapa yang paling mirip dengan Opet?

Baca Juga: 13 Nama Asli Karakter Upin Ipin yang Sebenarnya, Sudah Tahu?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.